Sultana Royal – Menstruasi atau haid adalah proses alami yang dialami oleh setiap wanita sebagai bagian dari siklus reproduksi. Dalam ajaran Islam, masa haid memiliki aturan tersendiri, di mana wanita tidak diperbolehkan menjalankan ibadah tertentu seperti shalat dan puasa. Namun, terdapat berbagai amalan yang dianjurkan agar tetap bisa mendekatkan diri kepada Allah. Artikel ini akan membahas doa dan amalan yang dapat dibaca saat haid, amalan yang dianjurkan, serta tata cara mensucikan diri setelah haid.
Saat memasuki masa haid, seorang Muslimah dianjurkan untuk membaca doa berikut agar mendapatkan ketenangan dan keberkahan:
Bacaan Arab: اللْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Transliterasi Latin: Alhamdulillah ‘ala kulli halin wa astaghfirullaha min kulli dzanbin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala keadaan, dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa.”
Doa ini bertujuan agar seorang wanita tetap bersyukur atas segala kondisi yang dialaminya dan tetap memohon ampun kepada Allah. Selain itu, doa ini juga diyakini dapat memberikan ketenangan selama masa haid.
“Baca Juga: Pembekalan Kesetaraan Gender dari PBB Kepada Korps Wanita TNI AL”
Meskipun wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk shalat dan puasa, ada berbagai amalan lain yang bisa dilakukan untuk tetap mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Bagi sebagian wanita, masa haid bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri. Berikut adalah doa yang dapat dibaca agar haid berjalan lancar dan cepat selesai:
Bacaan Arab: اللهمَّ اجعلْ ما أصابني كفارةً لذنوبي، و طهرني من كلِّ سيئةٍ، و اجعلْني من عبادِك الصالحين.
Transliterasi Latin: Allahumma’j’al ma ashabani kaffaratan lidzunubi, wa thahhirni min kulli sayyi’atin, wa’j’alni min ‘ibadikash shalihin.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah apa yang menimpaku ini sebagai penghapus dosa-dosaku, sucikanlah aku dari segala kesalahan, dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang shalih.”
Doa ini bertujuan agar masa haid dapat menjadi sarana penghapusan dosa dan penyucian diri, serta agar wanita yang mengalaminya diberikan kesehatan dan kekuatan.
“Simak Juga: Tips Memilih Hijab Polycotton Terbaru 2025: Nyaman, Modis, dan Cocok untuk Hari Raya”
Setelah masa haid selesai, seorang Muslimah diwajibkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi besar agar kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti biasa. Berikut adalah tata cara mandi wajib setelah haid:
Selama masa haid, seorang Muslimah tetap dapat melakukan berbagai amalan baik seperti dzikir, doa, sedekah, dan menuntut ilmu agama. Setelah haid selesai, wajib bagi seorang wanita untuk melakukan mandi wajib agar dapat kembali menjalankan ibadah dengan sempurna. Dengan memahami doa, amalan, dan tata cara mandi wajib setelah haid, seorang Muslimah dapat menjalani masa haid dengan lebih nyaman dan penuh keberkahan.