Sultan Royal – Tunik flowing menjadi salah satu pilihan busana yang banyak digemari muslimah. Potongannya panjang dan longgar, sehingga memberikan kesan sopan, syar’i, dan tetap nyaman digunakan. Model ini cocok dipakai dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun santai. Meski begitu, pemilihan hijab yang tidak tepat dapat mengurangi keindahan penampilan. Alih-alih terlihat anggun, gaya berpakaian justru bisa terlihat berlebihan atau kurang rapi.
Keserasian antara tunik flowing dan hijab menjadi kunci agar tampilan tetap harmonis. Sebuah kesalahan kecil, seperti pemilihan bahan atau model hijab yang kurang sesuai, dapat memengaruhi proporsi tubuh dan estetika busana. Oleh karena itu, penting memahami prinsip padu padan yang tepat agar penampilan tetap elegan dan nyaman.
Salah satu dampak pemilihan hijab yang keliru adalah penambahan volume berlebihan pada penampilan. Tunik flowing sudah memiliki potongan yang mengembang, sehingga jika dipadukan dengan hijab berlapis atau terlalu tebal, tubuh akan terlihat “tenggelam”. Kesalahan ini membuat siluet menjadi kurang proporsional.
Hijab yang terlalu ramai juga dapat menutupi detail menarik pada tunik. Beberapa tunik dirancang dengan aksen pada bagian leher, bahu, atau dada. Jika hijab memiliki banyak lipatan atau aksesori berlebihan, detail tersebut akan tersembunyi dan mengurangi daya tarik busana. Selain itu, bahan hijab yang licin atau sulit diatur dapat membuat penampilan terlihat kusut dan berantakan, sehingga menghilangkan kesan rapi yang diinginkan.
Faktor kenyamanan juga tidak kalah penting. Hijab dengan bahan tebal dan model rumit bisa membuat pemakainya merasa panas, terutama di iklim tropis. Oleh sebab itu, memilih hijab yang tepat tidak hanya mempertimbangkan aspek estetika, tetapi juga kenyamanan untuk digunakan sepanjang hari.
Untuk menghindari kesalahan padu padan, sebaiknya hindari beberapa jenis hijab. Bahan yang terlalu tebal atau kaku dapat membuat penampilan tampak berat dan tidak sejalan dengan karakter tunik flowing yang ringan. Model hijab dengan volume berlebihan, seperti banyak lilitan atau lipatan tebal di bagian kepala dan dada, juga kurang cocok karena akan menambah kesan besar pada tubuh.
Baca Juga : Angkie Yudistia: Fashion Jembatan Inklusivitas dan Pemberdayaan
Motif hijab juga perlu diperhatikan. Jika tunik sudah memiliki motif yang ramai, memilih hijab bermotif serupa dapat membuat tampilan menjadi “penuh” dan tidak seimbang. Sebaliknya, jika tunik polos, penggunaan hijab bermotif dapat menjadi aksen yang menarik selama motifnya tidak terlalu dominan.
Dalam memilih hijab untuk tunik flowing, bahan yang ringan dan jatuh seperti sifon, ceruti, voal, atau katun tipis sangat dianjurkan. Bahan-bahan ini memberikan kesan anggun dan tidak menambah volume berlebihan. Untuk tampilan lebih mewah, silk bisa menjadi pilihan karena memberikan efek kilau yang elegan.
Model hijab yang sederhana lebih aman dipadukan dengan tunik flowing. Gaya segi empat atau pashmina polos dengan penataan rapi akan memberikan keseimbangan visual. Hindari penggunaan terlalu banyak peniti atau lilitan rumit yang membuat bentuk hijab mengembang.
Keselarasan warna juga menjadi faktor penting. Untuk tunik polos, Anda dapat memilih hijab dengan warna cerah atau motif yang menarik. Namun, jika tunik sudah bermotif, pilihlah hijab polos dengan warna netral atau senada untuk menjaga harmoni. Warna seperti hitam, abu-abu, atau nude adalah pilihan yang aman dan serbaguna.
Agar penampilan semakin maksimal, perhatikan keseimbangan siluet. Karena tunik sudah longgar, pilih hijab yang tidak menambah volume di bagian atas tubuh. Panjang hijab juga harus pas, cukup untuk menutupi dada tanpa mengganggu alur potongan tunik.
Penggunaan ciput yang tepat membantu menjaga kerapian hijab. Ciput ninja menjadi pilihan yang baik karena menutup leher dengan rapi dan membuat hijab lebih mudah diatur. Pemilihan aksesori juga perlu diperhatikan, sebaiknya hindari bros atau hiasan besar yang membuat penampilan terkesan berlebihan.
Padu padan bawahan turut memengaruhi keseluruhan tampilan. Celana pipa, kulot, atau rok longgar dapat melengkapi kesan santai namun tetap syar’i. Hindari bawahan yang terlalu ketat agar kesan tunik flowing tetap terjaga.
Pada akhirnya, kunci terpenting dari gaya berpakaian adalah rasa percaya diri. Memilih hijab yang selaras dengan tunik flowing bukan hanya soal tren, tetapi juga tentang kenyamanan dan kesesuaian dengan karakter pribadi. Dengan pemilihan yang tepat, tunik flowing dapat menjadi busana andalan yang membuat penampilan anggun, harmonis, dan tetap syar’i dalam berbagai kesempatan.