Sultan Royal – Merawat jilbab agar tetap awet dan cantik bukanlah hal yang sulit. Dengan perawatan yang tepat, jilbab kesayangan dapat bertahan lebih lama dan tetap nyaman digunakan. Banyak faktor yang memengaruhi keawetan jilbab, mulai dari bahan hingga cara merawatnya. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencuci jilbab menggunakan mesin cuci. Putaran mesin yang kuat dapat merusak serat kain, terutama jika jilbab memiliki hiasan seperti payet atau bordir. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik mencuci yang benar agar jilbab tetap terjaga kualitasnya.
Mencuci jilbab dengan tangan adalah metode terbaik untuk menjaga keindahannya. Sebaiknya, jilbab tidak dicuci dengan cara mengucek terlalu keras karena dapat merusak tekstur kain. Cukup tekan-tekan secara lembut saat mencuci. Selain itu, pisahkan jilbab berdasarkan warna untuk menghindari kelunturan, terutama bagi jilbab berwarna terang dan gelap. Jika jilbab mudah luntur, sebaiknya cuci secara terpisah untuk menghindari perubahan warna pada jilbab lain. Gunakan deterjen cair yang lembut dan secukupnya agar tidak meninggalkan residu yang sulit dibilas. Hindari pemutih karena dapat merusak warna dan motif jilbab. Jika terdapat noda membandel, cukup rendam dan tekan-tekan bagian yang terkena noda tanpa menyikatnya agar serat kain tetap terjaga.
Setelah selesai dicuci, jangan memeras jilbab dengan keras karena dapat membuat kain melar. Sebaiknya, cukup tekan-tekan secara perlahan untuk menghilangkan kelebihan air. Saat menjemur, hindari sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna jilbab cepat pudar. Pilih tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar jilbab tetap segar. Selain itu, sebaiknya bentangkan jilbab saat menjemur agar tidak kusut dan tetap berbentuk rapi.
Baca Juga : Nina Zatulini: Inspirasi Gaya Hijab yang Elegan dan Modis
Penyimpanan yang tepat juga memegang peranan penting dalam menjaga keindahan jilbab. Jilbab sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap agar tidak menimbulkan bau apek atau bahkan jamur. Menggunakan hanger dapat menjadi pilihan yang baik karena mencegah jilbab kusut serta memudahkan saat memilih jilbab yang akan digunakan. Jika ingin melipat jilbab, pastikan lipatannya rapi agar tidak meninggalkan bekas lipatan yang sulit dihilangkan.
Menyetrika jilbab juga perlu dilakukan dengan cara yang benar agar tidak merusak tekstur kain. Gunakan suhu rendah, terutama pada bahan yang halus seperti sutra atau chiffon. Untuk hasil yang lebih baik, setrika jilbab saat masih sedikit lembap agar lebih mudah rapi tanpa perlu suhu tinggi. Jika jilbab memiliki motif, setrika bagian dalamnya agar motif tetap terjaga dan tidak cepat pudar.
Selain teknik pencucian, penjemuran, penyimpanan, dan penyetrikaan, ada beberapa tips tambahan agar jilbab tetap awet. Mengenali bahan jilbab sangat penting karena setiap jenis kain memiliki cara perawatan yang berbeda. Perhatikan label perawatan yang tertera pada jilbab untuk mengetahui cara terbaik dalam merawatnya. Jika menggunakan jarum pentul, pilih yang tajam dan tidak berkarat agar tidak merusak serat kain atau meninggalkan noda pada jilbab. Jika jilbab terkena noda, segera bersihkan agar tidak semakin sulit dihilangkan.
Merawat jilbab dengan benar tidak hanya menjaga keindahannya, tetapi juga meningkatkan kenyamanan saat digunakan. Jilbab yang terawat dengan baik akan selalu tampak seperti baru dan dapat menemani berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, jilbab kesayangan akan tetap indah, bersih, dan nyaman untuk waktu yang lama.
Simak Juga : Perintah Eksekutif Trump terhadap Firma Hukum