Sultan Royal – Mega Putri Aulia baru-baru ini membuat pengakuan yang menyentuh hati publik melalui unggahan di media sosial pribadinya, Instagram dan TikTok. Dalam video tersebut, ia terlihat menangis tersedu-sedu saat meminta agar sinetron yang pernah dibintanginya tidak ditayangkan ulang di televisi. Hal ini membuat netizen langsung menaruh perhatian pada keputusan besar yang diambil oleh Mega. Terutama setelah ia memutuskan untuk berhijrah dan mengenakan hijab.
Mega mengungkapkan bahwa alasan dirinya meminta agar sinetron tersebut tidak disiarkan kembali adalah karena ia merasa khawatir akan mendapatkan dosa. Pada waktu itu, saat syuting sinetron yang dimaksud, Mega belum mengenakan hijab dan penampilannya saat itu dianggap tidak sesuai dengan prinsip yang ia anut setelah memutuskan untuk berhijrah. Ia menegaskan bahwa saat itu dirinya belum menutup aurat dan menyadari bahwa penampilan tersebut akan menjadi dosa yang terus mengalir kepada dirinya, seiring dengan tayangnya kembali sinetron tersebut.
Melalui unggahannya yang viral, Mega mengatakan dengan tulus, “Saya mohon kepada semua pihak. TV atau pun siapapun yang memiliki file sinetron saya dulu, tolong jangan ditayangkan ulang.” Ungkapan ini disampaikan dengan harapan agar orang-orang yang melihat penampilannya saat itu tidak terpengaruh dan tidak melihat auratnya, terutama mereka yang bukan mahram. Mega merasa bahwa tayangan tersebut bisa menjadi “dosa jariyah” yang terus-menerus mengalir padanya. Sebuah dosa yang ia tak ingin terus dipikul, apalagi orang tua yang kini sudah meninggal.
Sejak memutuskan untuk mengenakan hijab pada tahun 2017, Mega Putri Aulia telah membuat perubahan besar dalam hidupnya. Sebelumnya, ia dikenal sebagai seorang aktris yang kerap tampil dengan penampilan glamor di dunia hiburan. Namun, keputusan besar untuk berhijrah datang setelah ia merasa bahwa hidupnya perlu diarahkan lebih baik secara spiritual. Mega memutuskan untuk mengenakan hijab pada 24 Mei 2017. Sejak saat itu ia tidak hanya berhenti dari dunia hiburan, tetapi juga fokus pada pengembangan diri serta kehidupan keluarganya.
Simak Juga : Larangan Hijab: Mengapa Negara Asia Tengah Larang Hijab
Keputusan Mega untuk berhijrah tidaklah mudah. Ia harus meninggalkan dunia yang sudah membesarkan namanya, serta berbagai kesenangan duniawi yang sebelumnya menjadi bagian dari kehidupannya. Namun, ia merasa bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk dirinya. Kini, Mega lebih aktif dalam mengikuti kajian-kajian agama dan berbagi perjalanan spiritualnya dengan orang lain. Ia merasa lebih damai dan bahagia menjalani hidup yang lebih sederhana dan lebih fokus pada hubungan dengan Tuhan.
Meskipun ia sudah meninggalkan dunia hiburan, Mega tetap dikenal oleh publik melalui perjalanan hidupnya yang inspiratif. Permintaan agar sinetron yang pernah dibintanginya tidak ditayangkan ulang, menunjukkan betapa besar kesadaran dirinya akan perubahan yang telah dilakukannya. Ia tidak ingin kembali pada masa lalu yang menurutnya tidak sejalan dengan prinsip hidupnya saat ini.
Keputusan ini juga menunjukkan betapa pentingnya bagi Mega untuk menjaga privasi dan kehormatannya. Sebagai seorang wanita yang kini lebih mendekatkan diri pada agama. Ia meminta agar semua pihak yang memiliki hak untuk menayangkan ulang sinetron tersebut dapat memahami perasaannya dan tidak melanggarnya, mengingat pentingnya menjaga aurat sesuai dengan ajaran agama.
Dengan keputusan tersebut, Mega berharap bisa mendapatkan dukungan dari para penggemarnya. Serta masyarakat luas, agar perubahan yang ia lakukan diterima dan dihargai. Ia juga berharap bahwa dengan tidak menayangkan ulang sinetron tersebut, ia tidak lagi merasa terbebani oleh dosa yang dapat terus mengalir kepadanya. Bagi Mega, langkah ini merupakan bagian dari proses hijrah yang sangat berarti dan menjadi salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya.
Secara keseluruhan, Mega Putri Aulia menjadi contoh nyata bagaimana hijrah bukan sekadar tentang penampilan luar, tetapi juga sebuah proses perubahan batin yang mendalam. Keputusan untuk meninggalkan masa lalu dan menjalani hidup baru yang lebih sesuai dengan nilai-nilai agama, adalah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga penuh makna.
Baca Juga : Flu Burung: Gangguan Respons AS di Awal Pemerintahan Trump