Sultan Royal – Klarifikasi Shella Saukia Soal Logo Hijab Umama yang Tertutup telah menjadi sorotan setelah kabar terkait penutupan logo brand hijab Umama pada produk yang dijual dengan harga yang lebih tinggi. Setelah munculnya isu ini, Shella langsung memberikan klarifikasi terkait tindakan tersebut dan menjelaskan kondisi yang melatarbelakanginya. Menurut Shella, kejadian tersebut terjadi pada 2019, saat ia pertama kali merintis bisnis hijab yang kini dikenal banyak orang.
Shella menjelaskan bahwa saat itu, ketika ia memulai bisnis hijabnya, dirinya mencari bahan hijab yang sesuai dengan ide yang ingin diwujudkan. Ia kemudian bekerja sama dengan salah satu supplier yang memilih bahan hijab dari brand Umama untuk diproduksi. Shella mengungkapkan bahwa pada masa itu ia memang tengah mencari bahan yang tepat untuk menciptakan produk hijab dengan desain yang berbeda.
“Jadi, waktu itu saya punya ide untuk membuat hijab dengan tambahan bando-bando yang unik. Supplier saya memilih bahan dari Umama untuk produk tersebut,” ungkap Shella.
Di saat pandemi Covid-19 mulai mengubah banyak hal, Shella merasa bersyukur karena produk hijab yang ia buat mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat. Penjualannya pun melonjak tajam, bahkan mencapai puluhan ribu potong hijab. Ia merasa bahwa ini adalah berkah tersendiri karena produknya bisa membantu banyak orang, termasuk ibu rumah tangga yang turut terlibat dalam proses produksi seperti tukang jahit dan tukang payet.
“Baca juga: Kisah Sukses Muhammad Shakeel dan Brand Hijab Umama yang Populer di Tanah Air”
Shella juga menambahkan bahwa produk hijab yang dihasilkan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi banyak pihak, terutama bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut. Banyak ibu rumah tangga dan pekerja UMKM yang terbantu secara ekonomi, mengingat banyaknya pesanan yang masuk selama masa-masa sulit tersebut.
“Alhamdulillah, hijab ini sangat membantu banyak orang, termasuk para ibu-ibu rumah tangga dan pekerja UMKM yang terlibat langsung dalam proses produksi,” tambahnya.
Meski penjualan hijab tersebut memberikan manfaat ekonomi yang besar. Shella mengungkapkan rasa kecewanya terhadap brand Umama yang kini mengklaim bahwa mereka tidak pernah bekerja sama dengan dirinya. Pernyataan tersebut sangat disayangkan karena sebenarnya kerja sama yang terjalin pada awalnya sangat membantu dalam pengembangan bisnis hijab miliknya.
Meskipun banyak pihak yang menduga bahwa Shella telah melakukan penutupan logo dan menjual hijab Umama dengan harga yang lebih tinggi, Shella dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk menipu atau menyalahgunakan produk dari brand Umama.
“Saya hanya fokus pada upaya untuk memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama untuk membantu ibu-ibu yang bekerja di masa pandemi. Ini tidak ada kaitannya dengan niat untuk menipu atau mengambil keuntungan secara tidak jujur,” jelas Shella.
Shella mengaku bahwa sejak awal ia hanya ingin memberikan produk yang bisa membantu masyarakat. Apalagi di masa pandemi yang penuh tantangan. Ia merasa bahwa hijab yang dijual dengan harga yang wajar sudah memberi dampak yang positif bagi banyak orang. Termasuk mereka yang bekerja di bidang produksi hijab tersebut.
“Simak juga: Dari Passion ke Bisnis: Frida Aulia Kenalkan Batik Indonesia ke Mancanegara”
Shella juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari bisnis hijab yang ia jalankan bukan semata-mata untuk meraup keuntungan besar. Tetapi lebih kepada bagaimana membantu para pekerja UMKM dan ibu rumah tangga yang bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
“Saya sangat bersyukur karena bisnis hijab ini dapat memberi manfaat kepada banyak orang. Bahkan saat masa-masa sulit di pandemi, banyak yang terbantu dengan adanya produksi hijab ini,” ujar Shella.
Kendati munculnya tuduhan tersebut sempat mengganggu, Shella memilih untuk tidak mempermasalahkannya lebih lanjut. Baginya, yang terpenting adalah tetap fokus pada tujuan awal bisnis yang dimulai. Dengan niat memberikan manfaat bagi banyak pihak dan mengatasi masalah ekonomi yang muncul akibat pandemi.
Meskipun demikian, dalam klarifikasi Shella Saukia soal logo hijab Umama, Shella berharap agar isu ini tidak berlarut-larut dan memberikan klarifikasi yang jelas kepada publik mengenai peranannya dalam bisnis hijab tersebut. Ia ingin agar setiap orang dapat memahami bahwa niatnya tidak pernah untuk merugikan pihak manapun. Terutama Umama yang telah menjadi bagian dari perjalanan awalnya.