Sultan Royal – Dalam dunia fesyen muslimah, inovasi dalam berbusana terus berkembang mengikuti tren tanpa meninggalkan nilai-nilai kesopanan. Salah satu tren yang semakin digemari adalah perpaduan hijab dengan topi. Kombinasi ini menghadirkan tampilan yang modis, santai, serta tetap mencerminkan kesan syar’i. Tidak hanya menambah gaya, tetapi juga memberikan nuansa percaya diri dan fleksibel untuk berbagai aktivitas. Gaya ini menjadi bukti bahwa syariat dan tren bisa berjalan berdampingan, termasuk melalui pilihan hijab bertopi.
Topi sebagai aksesori tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, tetapi juga menjadi simbol dari keberanian muslimah dalam berekspresi. Penggunaan topi bersama hijab dapat menciptakan tampilan yang dinamis dan sesuai untuk kegiatan formal maupun kasual. Gaya ini memperlihatkan bahwa berhijab tidak membatasi kreativitas dalam berbusana, selama tetap menjaga norma-norma yang berlaku dalam syariat Islam.
Islam tidak membatasi pemeluknya untuk tampil menarik. Dalam ajarannya, berpakaian rapi, bersih, dan sedap dipandang merupakan bagian dari sunnah. Selama pakaian menutup aurat dan tidak menunjukkan lekuk tubuh, maka sah-sah saja bereksperimen dengan gaya, termasuk dalam memadukan hijab dengan topi. Perpaduan ini bisa menjadi solusi berbusana yang nyaman sekaligus menarik.
Gaya hijab bertopi memberikan kebebasan berekspresi bagi perempuan muslimah modern. Beberapa tokoh publik muslimah juga telah menunjukkan bahwa gaya seperti ini dapat diterima luas selama tidak berlebihan. Penampilan kasual yang tetap sopan dan sesuai adab bisa diterapkan dalam banyak kesempatan, mulai dari pertemuan komunitas hingga acara santai bersama keluarga.
Salah satu tampilan yang populer adalah hijab lilit sederhana dipadukan dengan kaus polos dan celana longgar. Tambahan topi kasual yang senada akan memperkuat kesan stylish sekaligus santai. Tampilan ini cocok dikenakan saat berkumpul dengan teman, menikmati kopi sore, atau menghadiri kegiatan komunitas.
Baca Juga : Hijab Mama Fuji yang Modis untuk Perempuan Usia Matang
Untuk tampilan yang sedikit lebih formal namun tetap kasual, perpaduan topi baret dengan hijab warna kalem seperti cokelat muda bisa menjadi pilihan. Padukan dengan pakaian biru dongker untuk menciptakan suasana yang elegan namun tetap nyaman. Gaya ini sangat pas untuk menghadiri kajian atau acara semi formal lainnya.
Bagi yang ingin tampil santai saat berlibur, hijab lilac dengan topi jerami rajut bisa menjadi pilihan menarik. Tambahkan celana longgar untuk kenyamanan saat berjalan-jalan. Tampilan ini tetap menjaga kesopanan, sekaligus memberikan kenyamanan sepanjang hari.
Untuk kesan yang lebih muda dan ceria, perpaduan pakaian motif kotak-kotak, hijab ungu lilit, serta topi putih dapat menciptakan penampilan kasual harian yang Islami. Gaya ini cocok untuk remaja atau perempuan muslimah aktif yang ingin tampil berbeda namun tetap dalam batas syar’i.
Jika menginginkan kesan lembut dan bersih, gaya serba putih dapat dijadikan inspirasi. Bucket hat putih dipadukan dengan pakaian warna nude menciptakan nuansa kalem dan elegan. Tampilan ini bisa dikenakan saat menghadiri acara luar ruangan atau sesi foto komunitas.
Untuk kesan yang lebih dewasa dan sopan, hijab dengan topi senada serta tunik panjang bisa menjadi opsi saat menghadiri undangan atau seminar. Warna-warna netral dan lembut dapat memperkuat kesan anggun dan Islami.
Penting untuk diingat bahwa tampil menarik tidak berarti harus glamor. Kreativitas dalam memilih pakaian dan aksesori, termasuk topi, harus tetap sejalan dengan nilai-nilai Islam. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tampil sederhana namun rapi. Dalam hadis disebutkan bahwa “Allah itu indah dan menyukai keindahan” (HR. Muslim), sehingga menjaga penampilan juga bagian dari ibadah.
Penggunaan topi harus tetap memperhatikan bentuk hijab agar tidak membentuk lekuk kepala secara jelas. Model hijab lilit longgar atau loose menjadi pilihan yang tepat. Pastikan pula bahan pakaian yang digunakan tidak menerawang dan memiliki potongan yang longgar.
Pada akhirnya, gaya hijab bertopi tidak sekadar mengikuti tren, tetapi juga menjadi bentuk penyampaian pesan positif. Muslimah bisa tetap modis, percaya diri, dan anggun, tanpa meninggalkan syariat yang telah ditetapkan. Inilah bentuk harmoni antara estetika dan etika dalam fesyen muslimah masa kini.