Sultan Royal – Tren mode selalu berputar, dan tahun 2025 menjadi momen kembalinya gaya hijab vintage ala tahun 60-an. Para muslimah masa kini semakin gemar bereksplorasi dengan gaya yang memadukan unsur klasik dan modern ini. Nuansa retro yang khas justru memberikan sentuhan unik yang berbeda dari tren hijab biasanya.
Gaya vintage hijab ini banyak terinspirasi dari elemen busana masa lampau seperti motif polkadot, bunga, garis-garis atau stripe, hingga tartan. Namun, agar tetap relevan dan sopan, gaya tersebut dikombinasikan dengan potongan yang lebih praktis serta nyaman dipakai untuk aktivitas sehari-hari. Hasilnya adalah tampilan anggun namun tetap ekspresif.
Tren ini semakin digemari terutama di kalangan muda. Banyak muslimah menganggap gaya vintage bukan hanya sebagai pilihan mode, tetapi sebagai bentuk ekspresi diri. Keunikan padu padan yang bebas namun tetap santun menjadi daya tarik utama gaya ini. Tak heran jika banyak yang menjadikannya sebagai identitas personal dalam berbusana.
Beberapa fashion item yang sering muncul dalam gaya ini antara lain baggy jeans, rok panjang, jaket denim, hingga dasi kupu-kupu. Aksesori pun memegang peran penting, mulai dari bros klasik, tas rotan, hingga sepatu boots. Semua unsur tersebut menyatu dalam harmoni warna-warna dasar yang tidak berlebihan, seperti hitam, putih, cokelat, dan merah tua.
Salah satu figur yang sering menginspirasi dengan gaya ini adalah Nazura Gulfira. Ia dikenal sebagai blogger muda yang kerap membagikan gaya hijab vintage melalui media sosial. Gayanya yang sederhana namun berkarakter membuat banyak pengikutnya tertarik untuk mencoba. Nazura biasanya memadukan blazer netral dengan inner lembut, serta mengenakan rok selutut atau semata kaki yang dipadankan dengan legging hitam. Tak lupa, sepatu boots menjadi pelengkap yang sempurna.
Baca Juga : Baju Pesta untuk Hijaber Bertubuh Gemuk agar Tampil Elegan
Selain blazer dan rok, sweater bermotif bunga juga menjadi item favorit. Gaya ini memberikan kesan manis dan feminin. Cukup dipadukan dengan rok polos dan hijab yang senada, penampilan pun terlihat klasik namun tetap segar. Untuk kamu yang ingin tampil beda, motif polkadot dan garis bisa menjadi pilihan. Namun, disarankan menggunakan hijab polos agar keseluruhan tampilan tetap seimbang dan tidak terlalu ramai.
Gaya vintage juga menunjukkan bahwa fashion tidak harus selalu membeli barang baru. Banyak item lama yang bisa digunakan kembali jika dikreasikan dengan cerdas. Bahkan kini banyak toko online yang menyediakan koleksi busana klasik dengan sentuhan modern, sehingga memudahkan siapa pun untuk mencoba gaya ini.
Pilihan gaya ini juga fleksibel dikenakan dalam berbagai kesempatan. Dari suasana santai, kegiatan kampus, hingga acara semi formal, hijab vintage tetap cocok dan menarik. Kombinasi yang tepat membuat tampilan terlihat berbeda tanpa harus mencolok atau berlebihan. Kenyamanan tetap menjadi hal utama dalam memilih gaya berpakaian.
Pada akhirnya, gaya hijab vintage tidak sekadar tentang mode, tetapi juga tentang keberanian untuk menampilkan sisi personal dan kreatif. Setiap muslimah dapat menciptakan versinya sendiri, menyesuaikan dengan karakter dan kenyamanan pribadi. Tidak ada aturan kaku dalam memadupadankan gaya ini, selama tetap dalam batas kesopanan dan estetika.
Jika kamu sedang mencari referensi hijab yang tidak biasa namun tetap sopan, gaya vintage hijab bisa menjadi pilihan menarik. Dengan beberapa item kunci seperti blazer klasik, sweater bermotif, dan sepatu boots, kamu bisa tampil modis tanpa harus kehilangan ciri khas pribadi. Vintage bukan hanya tentang masa lalu, tetapi tentang bagaimana kita menghidupkan kembali gaya tersebut dengan sentuhan masa kini.
Simak Juga : Eco-Friendly Fashion: Teknologi Baru Bawa Revolusi di Runway