Sultan Royal – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka tahun ini kembali menjadi sorotan publik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara sakral tersebut tidak hanya menampilkan prosesi resmi kenegaraan, tetapi juga menghadirkan momen-momen menarik yang menjadi perhatian masyarakat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran para tokoh dan selebriti tanah air, termasuk Celine Evangelista, dengan busana tradisional yang menawan.
Di antara banyak tamu undangan, sosok Celine Evangelista menjadi figur yang berhasil menyedot perhatian. Kehadiran aktris tersebut saat mengikuti rangkaian acara peringatan kemerdekaan tampak begitu memukau. Busana yang ia pilih pada kesempatan itu menampilkan sisi berbeda dari dirinya. Jika biasanya publik mengenalnya dengan gaya modern yang glamor, kali ini Celine tampil anggun dengan balutan kebaya yang dipadukan bersama hijab.
Penampilan Celine semakin menarik perhatian ketika dirinya hadir dalam prosesi penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Balutan kebaya yang ia kenakan memberikan nuansa elegan sekaligus klasik. Ditambah dengan hijab yang ia pilih, penampilan tersebut sontak menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan warganet maupun tamu undangan yang hadir. Banyak yang menganggap bahwa perpaduan tersebut berhasil menampilkan pesona berbeda dari Celine Evangelista.
Busana kebaya yang ia gunakan terbuat dari bahan beludru berwarna hitam dengan detail bordir berbentuk bunga. Aksen hiasan kupu-kupu 3D menambah kesan mewah dan menawan. Unsur klasik dari kebaya beludru ini kemudian dipadukan dengan kain batik bernuansa putih dengan motif merah. Kombinasi tersebut menghasilkan kontras yang indah, seolah menyatukan kelembutan dan kekuatan dalam satu penampilan.
Pilihan hijab yang dikenakan juga tidak kalah menarik. Celine memilih hijab berbahan satin dengan warna dusty pink. Sentuhan warna lembut ini memberikan keselarasan dengan keseluruhan penampilannya, sehingga aura anggun dan modern tetap terasa. Busana tradisional yang terkesan berat oleh bahan beludru menjadi lebih seimbang dengan nuansa pastel yang dipilih pada hijab.
Baca Juga : Monokrom hingga Bright Color: Kombinasi Hijab dan Long Dress
Tidak hanya berhenti di situ, Celine menambahkan aksesori berupa headpiece emas kecil pada sisi hijabnya. Aksesori sederhana tersebut mampu memberikan sentuhan mewah tanpa berlebihan. Kehadiran detail ini mempertegas kesan elegan yang ia tampilkan sekaligus menunjukkan bahwa gaya tradisional dapat berpadu dengan nuansa modern secara harmonis.
Sepatu yang ia kenakan juga turut mendukung penampilan menyeluruh. Celine memilih high heels berwarna nude-pink dengan detail renda dan brokat. Warna sepatu tersebut senada dengan hijab serta makeup yang ia gunakan, sehingga menambah keserasian dari ujung kepala hingga kaki. Makeup natural-glam dengan fokus pada riasan mata serta lipstik berwarna nude-pink melengkapi keseluruhan look. Aura Celine terlihat semakin bercahaya dan tetap menonjol meski tanpa polesan berlebihan.
Penampilan Celine Evangelista kali ini menjadi bukti bahwa perpaduan busana tradisional dengan sentuhan modern mampu menghasilkan tampilan yang memikat. Kebaya beludru yang kental dengan nuansa klasik berpadu dengan kain batik cerah serta hijab satin yang modern. Perpaduan inilah yang menghadirkan citra anggun sekaligus segar. Tidak mengherankan apabila banyak pujian mengalir untuknya, baik melalui media sosial maupun komentar dari masyarakat yang melihat secara langsung.
Kehadirannya di Istana Merdeka bukan hanya sekadar memenuhi undangan kenegaraan, tetapi juga menjadi representasi bahwa kebaya masih relevan sebagai busana nasional yang dapat dikreasikan dengan berbagai gaya. Celine seolah memberikan inspirasi kepada generasi muda bahwa mengenakan kebaya tidak harus terkesan kaku. Justru dengan sentuhan hijab dan gaya modern, kebaya dapat tampil memikat sekaligus penuh makna.
Momen ini sekaligus menjadi refleksi betapa pentingnya menjaga warisan budaya bangsa melalui busana. Di tengah derasnya arus mode internasional, mengenakan kebaya pada momen penting kenegaraan adalah bentuk penghormatan terhadap identitas Indonesia. Celine Evangelista berhasil menunjukkan bahwa kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, melainkan simbol keanggunan dan kebanggaan.
Dengan tampilannya yang berbeda kali ini, Celine tidak hanya berhasil mencuri perhatian, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam. Banyak warganet menilai bahwa busana yang ia kenakan mampu memadukan nilai tradisi dan modernitas secara seimbang. Perpaduan inilah yang menjadikan penampilannya istimewa di perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Kebaya dan hijab yang ia gunakan seakan menyampaikan pesan bahwa tradisi dapat tetap lestari tanpa kehilangan daya tarik di era modern. Bagi masyarakat Indonesia, penampilan seperti ini dapat menjadi inspirasi bahwa mencintai budaya sendiri tidak berarti meninggalkan tren masa kini. Celine Evangelista telah memberi contoh bahwa warisan budaya dapat tampil relevan dan anggun, bahkan di tengah sorotan acara kenegaraan yang penuh makna.
Simak Juga : The Dogs of Street Style: Saat Fashion Seleb Dikuasai Aksesori Gemas Sahabat Berbulu