Sultan Royal – Jennifer Coppen kembali menjadi sorotan setelah berkolaborasi dengan YouTuber asal Malaysia, Aisar Khaled. Aisar diketahui sedang berada di Indonesia dan berencana mengunjungi Bali untuk bertemu dengan Jennifer. Kebetulan, pertemuan ini berlangsung di bulan Ramadan, sehingga mereka memutuskan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Melalui unggahan di akun Instagram Aisar pada 17 Maret 2025, terlihat Jennifer dan Aisar memborong ratusan paket beras dari supermarket lokal. Beras-beras tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Aksi sosial ini mendapat respons positif dari warganet yang mengapresiasi kepedulian mereka.
Jennifer menyiapkan mobil pickup untuk mengangkut dan mendistribusikan sembako. Wanita yang akrab disapa Mamari ini tampil berbeda dengan mengenakan hijab putih, gamis abu-abu hitam, dan celana oversize hitam. Sementara itu, Aisar memilih gaya smart casual dengan kemeja lengan pendek dan celana chino putih. Mereka tampak antusias dalam kegiatan ini, terutama setelah berbuka puasa, ketika mulai berkeliling Bali untuk membagikan sembako.
Saat pembagian sembako dimulai, banyak warga yang berbondong-bondong mendekati mereka. Selain beras, Jennifer Coppen dan Aisar juga memberikan bingkisan serta sejumlah uang kepada anak-anak yang mereka temui. Warganet memberikan berbagai komentar positif mengenai aksi mereka. Tidak sedikit yang memuji kepedulian Jennifer dan Aisar terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Di luar kegiatan sosialnya, penampilan Jennifer juga menjadi perbincangan. Banyak warganet yang merasa pangling melihatnya mengenakan hijab dan pakaian tertutup. Penampilannya kali ini mendapatkan banyak pujian. Beberapa warganet bahkan menyebutnya terlihat lebih muda dan anggun dengan gaya berbusana tersebut.
Baca Juga : Tren Hijab Lebaran 2025: Warna dan Model Terbaru
Meskipun ikut dalam kegiatan berbagi di bulan Ramadan, Jennifer mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa berpuasa tahun ini. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatannya. Ia mengidap GERD anxiety yang membuatnya tidak diperbolehkan untuk berpuasa oleh dokter.
Dalam siaran langsung di TikTok pada 17 Maret 2025, Jennifer menjelaskan bahwa dirinya harus makan tepat waktu. Jika telat sedikit saja, ia akan merasakan kondisi tubuh yang sangat tidak nyaman. Ia juga mengaku selalu membawa alat pengukur kadar oksigen untuk memantau detak jantungnya ketika kecemasannya kambuh. Jennifer meminta pengertian dari para penggemarnya mengenai kondisinya ini.
Selain membahas kondisi kesehatannya, Jennifer juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan putrinya, Kamari Sky Wassink. Setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, pada pertengahan tahun lalu, Jennifer merasa semakin takut akan kematian. Bukan karena dirinya sendiri, tetapi karena ia memikirkan siapa yang akan menjaga Kamari jika sesuatu terjadi padanya.
Dalam sebuah wawancara di podcast Denny Sumargo, Jennifer mengungkapkan ketakutannya. Ia menyadari bahwa Kamari tidak memiliki banyak keluarga dekat yang bisa merawatnya. Orang tua Jennifer dan Dali sudah berusia lanjut, sehingga ia semakin merasa khawatir tentang masa depan anaknya jika dirinya tidak ada lagi.
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, Jennifer telah mempersiapkan hak asuh bagi Kamari. Ia memastikan bahwa jika sesuatu terjadi padanya, anaknya akan dirawat oleh kakaknya dan istrinya. Menurutnya, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor. Selain itu, peraturan di Indonesia mengharuskan hak asuh anak diberikan kepada pihak yang sudah menikah. Kakaknya yang telah berkeluarga dianggap sebagai pilihan terbaik karena Kamari juga sudah dekat dengan mereka.
Jennifer ingin memastikan bahwa anaknya memiliki masa depan yang baik meskipun ia sendiri tidak bisa selalu mendampinginya. Keputusan ini diambil demi kebaikan Kamari, agar ia tetap tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian.
Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, Jennifer menunjukkan kepeduliannya tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga terhadap masa depan anaknya. Aksi sosial yang ia lakukan bersama Aisar Khaled di bulan Ramadan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Selain itu, keterbukaannya dalam berbagi tentang kondisi kesehatan dan kekhawatiran pribadinya juga mendapat banyak dukungan dari penggemar dan warganet.
Simak Juga : Deportasi Migran Venezuela dan Pemerintahan Trump