Sultan Royal – Hari Hijab Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Februari sebagai bentuk penghormatan kepada perempuan Muslim yang mengenakan hijab. Pada tahun 2025, peringatan ini menandai tahun ke-13 sejak pertama kali dicanangkan. Hari Hijab Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Organisasi Hari Hijab Sedunia (World Hijab Day Organization/WHDO). Serta telah dirayakan secara global sejak tahun 2013. Setiap tahunnya, peringatan ini mengusung tema yang berbeda untuk mengangkat isu terkait hijab dan perempuan Muslim di seluruh dunia.
Pada tahun 2025, tema yang diangkat adalah #HijabisUnsilenced. Tema ini mengusung gagasan untuk memperkuat suara perempuan berhijab dan merayakan ketangguhan. Serta keteguhan mereka dalam menghadapi berbagai prasangka dan stereotip. Hijab dalam tema ini dipandang sebagai simbol pemberdayaan, identitas, dan solidaritas. WHDO mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan ini dengan berbagi kisah tentang berhijab. Dengan cara menunjukkan dukungan terhadap perempuan Muslim yang mengenakannya. Kampanye ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran melalui media sosial serta menumbuhkan pemahaman yang lebih luas tentang hijab dan maknanya.
Baca Juga : Diskriminasi terhadap Wanita Bertudung dan Peran Hari Hijab Sedunia
Peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi perempuan Muslim yang mengenakan hijab. Tetapi juga mengundang masyarakat dari berbagai latar belakang untuk menunjukkan solidaritas. Melalui partisipasi dalam gerakan ini, diharapkan dapat melawan diskriminasi, menantang prasangka. Serta memperjuangkan hak perempuan dalam memilih untuk mengenakan hijab tanpa tekanan atau paksaan.
Sejarah Hari Hijab Sedunia dimulai pada tahun 2013, ketika aktivis sosial Nazma Khan, seorang Muslimah asal New York City, mencetuskan gagasan tersebut. Khan terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengenakan hijab di sekolah. Ia sering menghadapi prasangka dan diskriminasi, terutama setelah peristiwa 9/11. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk menciptakan sebuah gerakan yang dapat mengakhiri ketidakadilan dan meningkatkan pemahaman tentang hijab di kalangan masyarakat luas.
Pada tahun 2017, Hari Hijab Sedunia mendapatkan pengakuan resmi dari Negara Bagian New York. Bahkan, Perdana Menteri Inggris saat itu, Theresa May, turut menghadiri sebuah acara peringatan di House of Commons. Pada tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Filipina menetapkan tanggal 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional untuk mendukung pemahaman yang lebih baik mengenai tradisi Islam dan hijab.
Seiring waktu, peringatan ini terus berkembang dan kini telah dirayakan di lebih dari 190 negara. Hari Hijab Sedunia bukan hanya sekadar kampanye tentang hijab, tetapi juga merupakan gerakan yang mengadvokasi kebebasan beragama, hak-hak perempuan, serta pemahaman antarbudaya. Acara tahunan ini terus menarik perhatian global dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mendidik, menginspirasi, dan menyatukan komunitas dalam mendukung hak perempuan Muslim untuk mengenakan hijab dengan bebas.
Dalam peringatan tahun 2025, WHDO mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menyuarakan dukungan terhadap perempuan berhijab. Dengan mengikuti gerakan #HijabisUnsilenced, berbagi pengalaman, atau sekadar menyebarkan informasi mengenai pentingnya kebebasan beragama, masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh penghormatan terhadap perbedaan. Kesadaran dan dukungan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas serta mengurangi prasangka yang masih sering dihadapi oleh perempuan berhijab di berbagai belahan dunia.
Dengan adanya Hari Hijab Sedunia, pesan utama yang ingin disampaikan adalah kebebasan bagi setiap individu untuk menjalankan keyakinannya tanpa takut akan diskriminasi atau penghakiman. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa hijab bukan sekadar penutup kepala, melainkan bagian dari identitas dan ekspresi spiritual yang layak dihormati oleh semua pihak. Setiap tahun, tema yang diangkat terus memperkuat perjuangan ini, mengajak masyarakat dunia untuk memahami bahwa hijab bukan tanda keterbelakangan, tetapi simbol kekuatan dan pilihan yang harus dihormati oleh semua.
Simak Juga : Tarif Tinggi Barang Impor Yang Diterapkan dari Meksiko, Kanada, dan China