New York – Gubernur New York, Kathy Hochul, menyampaikan penghormatan khusus dalam rangka peringatan Hari Jilbab Sedunia, sebuah peristiwa penting yang diakui di seluruh dunia. Dalam pernyataannya, Gubernur Hochul menegaskan bahwa mengenakan jilbab adalah keputusan yang sangat pribadi dan mulia yang diambil oleh jutaan perempuan Muslim di berbagai belahan dunia.
Namun, Gubernur Hochul juga mengakui bahwa keputusan ini memerlukan keberanian luar biasa, mengingat masih banyak perempuan Muslim yang menghadapi diskriminasi, tindakan kebencian, dan islamofobia setiap harinya, termasuk di New York.
“Sayangnya, keputusan untuk mengenakan jilbab membutuhkan keberanian luar biasa. Terlalu banyak perempuan Muslim yang menjadi sasaran tindakan kebencian, fanatisme, dan islamofobia hanya karena mereka mengikuti keyakinan mereka,” ujar Gubernur Hochul.
Menghargai Perjuangan Nazma Khan
Gubernur Hochul memberikan penghormatan kepada Nazma Khan, seorang warga New York yang berperan besar dalam memulai gerakan Hari Jilbab Sedunia. Nazma Khan menciptakan gerakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran global tentang jilbab dan mengatasi diskriminasi terhadap perempuan Muslim.
“Gerakan ini dimulai oleh salah satu warga New York yang pemberani, Nazma Khan. Ini harus menjadi sumber kebanggaan bagi setiap orang yang tinggal di sini,” tambah Hochul.
Gubernur Hochul juga secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Nazma Khan atas dedikasinya dalam melawan diskriminasi.
Komitmen terhadap Kebebasan Beragama
Hari Jilbab Sedunia, menurut Hochul, bukan hanya peringatan simbolis tetapi juga momen penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kebebasan beragama. Di New York, dengan keberagaman penduduknya, toleransi beragama merupakan salah satu pilar utama demokrasi.
“Kita harus menggunakan hari ini untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap salah satu landasan demokrasi kita, yaitu toleransi beragama,” ujar Hochul.
New York, lanjutnya, adalah rumah bagi ratusan ribu umat Islam yang memainkan peran penting dalam keberhasilan negara. Keberagaman yang dimiliki negara ini, menurut Hochul, adalah kekuatan utama yang menjadi kebanggaan bersama.
Melawan Kebencian dan Mendukung Kebebasan Beragama
Dalam pernyataannya, Gubernur Hochul juga menegaskan dukungan penuh pemerintah New York terhadap komunitas Muslim, khususnya perempuan Muslim yang mengenakan jilbab.
“Kami berdiri bersama setiap warga Muslim New York melawan kebencian dan mendukung hak mereka untuk menjalankan keyakinan mereka, tidak hanya pada Hari Jilbab Sedunia tetapi setiap hari,” tegasnya.
Menghormati Peran Komunitas Muslim
Sebagai penutup, Gubernur Hochul menyatakan bahwa komunitas Muslim merupakan bagian integral dari keberagaman dan kesuksesan New York. Dia menegaskan bahwa Hari Jilbab Sedunia menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan semua individu.
Melalui peringatan ini, Hochul berharap seluruh masyarakat dapat terus menghormati dan mendukung kebebasan beragama, menjadikan New York sebagai tempat yang benar-benar inklusif untuk semua.
Hari Jilbab Sedunia menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas dan memperjuangkan hak-hak perempuan Muslim, baik di New York maupun di seluruh dunia.